Masih Enggan Bayar Hutang. Inilah Azab Bagi yang Tidak Melunasi Hutang

Sebagai umat Muslim kita selalu diajarkan untuk segera melunasi hutang. Jangan hingga menundanya atau bahkan tidak membayar hutang. Terlebih bagi seseorang telah berjanji untuk melunasinya, namun tidak juga kesampaiaan. Jangan pernah menganggap remeh hutang meskipun jumlahnya sedikit.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Roh seorang mukmin masih terkatung-katung (sesudah wafatnya) hingga hutangnya di dunia dilunasi. (HR. Ahmad)

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabda, “Sesiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dan berniat akan membayarnya, maka Yang Mahakuasa akan menunaikan niatnya itu. Tetapi sesiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakannya (dengan tidak membayar), maka Yang Mahakuasa akan membinasakannya.” (Hadis riwayat al-Bukhari)


Pada zaman dahulu, bahkan Rasulullah SAW tidak mau menshalati orang yang tidak membayar hutang. Hali ini bisa Anda baca dalam sebuah riwayat hadits berikut ini.

“Penundaan hutang bagi mereka yang bisa yaitu satu kezaliman.” (Riwayat Bukhari – 41/585)

Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu dia bertanya, “Apakah dia mempunyai hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu dia mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu dia shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati mayit tersebut.Kemudian didatangkanlah mayit lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” Lalu dia bertanya, “Apakah dia mempunyai hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Iya.” Lalu dia mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu dia mensholati mayit tersebut.Kemudian didatangkan lagi mayit ketiga, kemudian para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!” Beliau bertanya, “Apakah dia meningalkan sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu dia bertanya, “Apakah dia mempunyai hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.” Beliau berkata, “Shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar saya saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian dia pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289)

Sungguh merugi bagi seorang muslim yang enggan membayar hutang. Pada hari darul abadi nanti orang-orang akan tiba menagih hutangnya dan amal kebaikan yang menutupi. Karena pada hari darul abadi tidak ada lagi yang namanya mata uang atau sesuatu yang dibayar dikala di dunia. Amal kebaikan akan terpotong pada hari darul abadi berikut haditsnya

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih mempunyai hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari tamat zaman nanti) alasannya di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini shohih). Ibnu Majah juga membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.”

Orang-orang yang tidak membayar hutang dianggap pencuri oleh Yang Mahakuasa SWT.  Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang berhutang kemudian berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Yang Mahakuasa (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan shahih)

Meskipun seseorang muslim meninggal dalam keadaan syahid orang yang mempunyai hutang tidak akan diampuni.

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)

Semoga Ini Bisa Menjadi Perenungan Kita Agar Segera Bayar Hutang Jika Mampu Melunasinya, Kalau pun Belum Bisa, maka Minta Maaflah Pada Yang memberi Hutang dan Memohon Untuk di beri waktu lagi hingga bisa membayar Hutang. Selama ada niat bayar niscaya Yang Mahakuasa SWT akan memberi jalannya
Sahabat renungan Islam semoga setelah membaca ini, sahabat semua segera melunasi hutang. Jika hingga hari ini belum bisa membayarnya minta maaflah pada orang yang memberi hutang berjanjilah akan melunasinya, jangan hingga hutang terbawa hingga meninggal. Dan berdoalah kepada Yang Mahakuasa SWT biar dimudahkan untuk membayar hutang, hanya kepada Yang Mahakuasa SWT satu-satunya kawasan memohon segalanya.


Sebagai epilog berikut hadits Rasulullah SAW : “Siapa yang mengambil harta insan & berkehendak membayarnya, maka Yang Mahakuasa (membantu) akan membayarkannya & siapa yang mengambilnya berkehendak menghilangkannya, maka Yang Mahakuasa menghilangkannya (HR Bukhari)