Kisah Seorang Hamba yang Mengintip Perempuan Namun Masuk Surga. Siapakah ?

Seperti yang kita ketahui, padahal mengintip orang mandi yaitu salah satu perbuatan tercela, dan apabila kita melakukannya kita telah di anggap melanggar norma. Tapi bagaimana mungkin ada seorang hamba yang mengintip justru masuk surga. Siapakah dia? 

Kisah masuk nirwana gara-gara mengintip perempuan mandi ini bermula dari seorang pembantu Rasulullah yang berjulukan Tsa’labah. Pada suatu hari, Rasulullah mengutus Tsa’labah untuk keperluan tertentu. Kemudian ia melaksanakan perintah nabi tersebut, namun di tengah perjalanan ia melihat ke salah satu pintu di rumah sahabat Anshor. Dari celah di pintu itu, ia melihat seorang perempuan sedang mandi dan mengintip perempuan itu sampai berulang kali.

Ilustrasi
Setelah perbuatannya, Tsa’labah terus ketakutan dan merasa aib atas perbuatannya tersebut. Ia takut jikalau suatu ketika, diturunkan wahyu oleh Yang Mahakuasa yang menceritakan perbuatan Tsa’labah tersebut. Ia akan merasa sangat aib kepada orang-orang. Oleh alasannya yaitu itu, ia tetapkan untuk pergi ke lembah gunung di antara Madinah dan Makkah seorang diri. Ia tetapkan untuk meninggalkan Rasul dan berjanji tidak akan kembali lagi ke Madinah.

Kepergian Tsa’labah ini menimbulkan kehilangan pada Rasulullah alasannya yaitu ia pergi selama 40 hari. Lalu datanglah malaikat Jibril kepada Rasul dan memberikan salam Yang Mahakuasa bahwa ada seorang umat Rasul yang melarikan diri dan berada di antara sebuah gunung ini dan itu. Orang itu selalu memohon pertolongan kepada Yang Mahakuasa biar terhindar dari neraka.
Mengetahui hal itu, Rasul mengutus Salman dan Umar untuk menyusuri gunung-gunung di sekitar Madinah. Kemudian mereka bertemu dengan penggembala berjulukan Dzufafah. Mereka bertanya kepada penggembala itu apakah ia melihat cowok di antara gunung ini. Kemudian ia memastikan apakah orang tersebut yaitu orang yang telah lari dari neraka Jahanam. Mendengar balasan tersebut, Umar bertanya darimana penggembala itu tahu mengenai hal ini. Dzufafah menjelaskan bahwa dikala cowok itu keluar dari gunung ia akan memegang kepalanya dengan berteriak biar Yang Mahakuasa mencabut nyawanya biar ia tidak ditelanjangi pada hari final zaman nanti. Lalu Umar membetulkan perkataan penggembala itu.
Utusan Rasul tersebut kemudian mengintai sebuah gunung dan tak berapa usang Tsa’labah keluar ibarat apa yang dikatakan Dzufafah. Melihat hal tersebut mereka berlari mengejar Tsa’labah dan mendekapnya sambil berkata ia akan kondusif dan selamat dari neraka. Meninggal dan masuk nirwana sesudah mengintip perempuan mandi masih sanggup terjadi alasannya yaitu Yang Mahakuasa yaitu Maha Pemaaf.

Tsa’labah takut jikalau Rasul mengetahui akan dosanya itu. Kemudian ia meminta jikalau ia tidak akan ditemukan oleh Rasulullah melainkan dikala Rasulullah sedang shalat atau Bilal sedang iqomah. Ketika Rasul sedang shalat, Tsa’labah dipertemukan dengan Rasul dengan menjadi mukmin di sholat Rasul. Namun, di tengah sholat, ia jatuh pingsan alasannya yaitu ketakutan yang amat besar. Lalu Rasul mencari dan ingin bertemu dengan Tsa’labah. Beliau bertanya bukankah telah diajarkan cara menghapus dosa kepadanya. Tapi Tsa’labah selalu berkata jikalau dosa yang ia lakukan terlalu besar.

Tak berapa usang sesudah Tsa’labah pulang, ia jatuh sakit dan Rasul kemudian menjenguknya. Beliau bertanya apa yang diinginkan oleh Tsa’labah, kemudian ia menjawab ampunan Yang Mahakuasa atas dosanya. Rasul kemudian menuntut Tsa’labah untuk membaca doa penghapus dosa. Setelah itu datanglah malaikat Jibril untuk menunjukkan kabar bahwa Yang Mahakuasa telah menghapuskan segala dosa Tsa’labah dan ia akan masuk surga. Tak berapa lama, Tsa’labah meninggal dengan khusnul khotimah, ternyata meski pengintip perempuan mandi tetap masuk surga.

Demikian cowok ini masuk nirwana alasannya yaitu mengintip perempuan mandi. Di sini mengintip orang mandi memang tidak dibenarkan, tetapi cowok tersebut mau mengakui dan bertobat dari dosa-dosanya.