Masya Allah, Ternyata Menemani Istri Berbelanja Pahalanya Lebih Besar Daripada Iktikaf di Masjid Nabawi
Benarkah pahala mengajak Istri Jalan-jalan lebih besar pahalanya dibandingkan berdiam diri di Masjid (ber iktikaf) Nabawi sebulan penuh.
Apa yang anda dapatkan kalau dengan tulus menemani seorang sahabat atau orang terdekat anda membeli barang barang kebutuhan sehari hari? Pasti banyak yang berfikir bahwa apa yang telah kita lakukan hanya berbalas pahala dan ucapan terima kasih saja.
Ilustrasi |
Yang pastinya sebagai suami bila memiliki waktu luang lebih baik menemani istri pergi berbelanja alasannya yaitu akan berbuah pahala besar bukan hanya ucapan terimakasih saja dari sang istri.
Jika Anda seorang suami dengan penuh rasa tulus menemani istri pergi berbelanja baik kepasar, menemani ke supermarket ataupun berbelanja membeli baju gres (bagi yang bercekupan), Tuhan SWT akan membalasnya dengan ganjaran pahala yang besar.
Simak hadits Rasulullah SAW dibawah ini :
"Sungguh saya berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih saya cintai dari pada saya beriktikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini selama sebulan." (HR. Ath-Thabarani)
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Ustaimin rahimahullah berkata,
"Menunaikan kebutuhan kaum muslimin lebih penting dari pada iktikaf, alasannya yaitu keuntungannya lebih menyebar, menfaat ini lebih baik daripada manfaat yang terbatas (untuk diri sendiri). Kecuali manfaat terbatas tersebut merupakan masalah yang penting dan wajib dalam Islam (misalnya shalat wajib)."
Bagaimana sahabat laki-laki, begitu besar pahala yang diberikan bahkan lebih besar daripada iktikaf di Masjid Nabawi selama satu bulan penuh. Sungguh mulia bagi kita kalau melaksanakan hal tersebut.
Bersama siapa lagi Anda sebagai suami melakukannya kalau bukan menemani istri Anda sendiri yang merupakan sahabat paling bersahabat di dunia ini.
Bagi sahabat yang belum menikah, menyerupai klarifikasi hadis Rasulullah, menemani sahabat dekatpun mendapat ganjaran pahala yang sama.
Rasullulah SAW bersabda yang artinya; "Orang yang imannya paling tepat diantara kaum mukminin yaitu orang yang paling manis akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian yaitu yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya." (HR At-Thirmidzi)
Sebagai suami, Anda harus mendahulukan istri daripada sahabat. Sebagai suami harus lebih peka dengan harapan istri ataupun belum dewasa Anda. Merekalah yang paling berhak mendapat kebaikan dari dirimu para suami selain Ibu kandungmu di muka bumi ini.
Mulai kini jangan menyepelekan menemani istri untuk pergi berbelanja. Sekalipun Anda memiliki pekerjaan yang super sibuk, sempatkan diri untuk bersama istri dan belum dewasa Anda. Insya Allah, pahala besar selalu tiba dari Tuhan SWT. Amiinn
Wallahu a’lam, Jazakallah.