Lihat Apa yang Terjadi Pada Apel Ini Saat Dibacakan Al Qur’an dan Musik

Ketika saya mulai mendalami Islam semasa kuliah, saya bertekad untuk mulai berhenti mendengarkan musik. Ini merupakan keputusan yang sulit tapi pada kesudahannya saya berhasil berhenti mendengarkannya. 

Ini bukanlah problem gampang bagi saya, dan pada kesudahannya saya kembali mendengarkan musik, kemudian kembali berhenti, dan kembali mendengarkannya sekali lagi. Alhamdulillah, saya kesudahannya benar-benar berhenti mendengarkannya sekitar lima tahun yang lalu.

Ada banyak orang yang siap berdebat dan berkata bahwa tak ada salahnya mendengarkan musik, alasannya yaitu musik sanggup menenangkan jiwa, dan sebagainya. Tapi sehabis membaca sebuah email, saya tersadar bahwa keputusan saya yaitu keputusan yang bijak. Insya Allah, sehabis membaca artikel ini, anda sanggup berubah dan berhenti mendengarkan musik.

Beberapa bulan yang lalu, sebuah email dikirimkan kepada organisasi Al-Huda Kanada, Isi dari email tersebut begitu luar biasa. Berikut ini isinya:

Beberapa ahad yang lalu, putri saya, yang masih kelas 1 SD, melaksanakan uji coba ilmiah di sekolahnya. Kami memutuskan untuk melaksanakan sebuah eksperimen yang menarik. Hipotesis kami yaitu mendengarkan Al-Qur'an memiliki pengaruh bagi diri kita, sama halnya saat kita mendengarkan musik yang juga memiliki pengaruh yang terlihat jelas. Untuk menandakan hipotesis ini, kami mengambil sebuah apel yang memiliki kandungan sekitar 60-70% air, sama menyerupai badan manusia.

Kami membelah dua apel itu, memasukkan masing-masing bagiannya ke dalam kantung plastik, dan selama tujuh hari kami memainkan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an untuk salah satu bab apel, dan lantunan musik untuk bab apel yang satu lagi. Kedua apel ini disimpan dalam suhu ruangan. Hasilnya sangat luar biasa dan hipotesis kami benar adanya.

Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar pertama yaitu gambar saat apelnya gres dibelah. Gambar kedua yaitu gambar sehabis tiga ahad melaksanakan eksperimen.

Eksperimen di atas sungguh luar biasa. Oleh karenanya, para staff di Reflections, sebuah sekolah di Karachi, Pakistan, melaksanakan eksperimen yang sama untuk menguji validitasnya. Di bawah ini yaitu sebuah email yang ditulis oleh Asim Ismail, ketua pendidikan Islam di sekolah itu.


Selama dua minggu, seorang guru memainkan musik di haapan potongan apel selama sepuluh menit per hari. Dan bacaan Al-Qur'an diperdengarkan di hadapan potongan apel satunya lagi dengan durasi yang sama. 

Gambar di bawah menunjukkan hasil eksperimen ini. Potongan apel yang membusuk yaitu potongan apel yang diperdengarkan musik, dan potongan apel yang tampak masih agak segar yaitu potongan apel yang diperdengarkan Al-Qur'an. Subhanallah!


Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah, apel yang diperdengarkan Al-Qur'an masih mengeluarkan aroma yang segar sedangkan apel yang diperdengarkan musik... Ya, sanggup anda bayangkan sendiri bagaimana aromanya.

Subhanallah... Mulai kini sebaiknya kita harus memperbanyak mendengarkan lantunan ayat suci alQuran daripada mendengarkan musik. Semoga Yang Mahakuasa menjaga hati kita dari kerusakan dan menyembuhkannya dengan berdzikir kepada Yang Mahakuasa Subhanahu wa ta'ala dan membaca Al-Qur'an. (sumber)