Inilah 12 Kunci Selamat Dari Azab dan Siksa Kubur. Nomor 2 Sering Diabaikan Banyak Orang

Smartphone Terbaru, Harga HP Android, Android Murah, Smartphone Murah, HP Android Murah
Kita semua mengetahui bahwa hidup di dunia hanya sementara. Dunia merupakan singgahan semata sebagai adegan dalam perjalanan sangat panjang untuk menuju alam barzah pada hari nanti. Yang Mahakuasa SWT sudah menyiapkan Surga dan Neraka sebagai daerah insan kembali. Meninggal juga merupakan sudah suatu kepastian dan ketetapan Yang Mahakuasa SWT. Sebagai umat Muslim yang beriman kita mempercayai rukun Iman dan rukun Islam.

Sebelum tiba hari kiamat, orang yang sudah meninggal akan dikubur hingga bangun kembali nanti. Di alam kubur bukanlah daerah biasa hanya berupa sebuah petak tanah kecil, namun di alam kubur juga terdapat azab dan siksa yang Yang Mahakuasa SWT turunkan bagi manusia-manusia yang berdosa. Hal ini sangat banyak dijelaskan dalam Al Qur’an dan juga Hadits Rasulullah SAW.

Ilustrasi
Sebelum hari kebangkitan tiba, semua orang (khususnya umat Muslim) tentu kita semua ingin selamat dari azab dan siksa kubur. Berikut ini ulasan 12 kunci selamat dari azab dan siksa kubur :

Semoga Yang Mahakuasa SWT melindungi kita semua dari azab dan siksa kubur.

1. Mengamalkan Surat Tabarak Setiap Malam

Hal Itu Berdasarkan Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Surat Tabarak yaitu pelindung dari Adzab Kubur.” (al-jaami’)


Rasulullah SAW menganjurkan umat Beliau untuk membaca atau mengamalkan surat Tabarak setiap malam, ini sanggup menolong insan dari siksaan kubur. Berikut dua hadits Rasulullah SAW.

Hadits Rasulullah SAW yang artinya : Surat Tabarak yaitu pelindung dari Adzab Kubur.”

Dari Abdullah bin Mas’ud ra ia berkata : Barangsiapa yang membaca Tabarakalladzi Biyadihil Mulku setiap malam, maka Yang Mahakuasa Ta’ala akan menahannya disebabkan oleh bacaan tersebut dari adzab kubur. Kami -pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam- menamainya al-Mani’ah (penahan). Ia dalam Kitabullah yaitu sebuah surat yang barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka dia telah banyak dan berbuat baik.

2. Menjaga Diri Tidak Terkena Percikan Air Kencing

Jangan meremehkan percikan air kencing. Baik kaum pria maupun wanita kebiasaanya menyepelekan hal ini lantaran nanti pada waktu shalat sanggup mengganti pakaiann yang suci dan bersih. Padahal menjaga diri dari percikan air kencing sebagai salah satu kunci selamat dari azab dan siksa kubur.


Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Kebanyakan adzab kubur itu yaitu disebabkan oleh air kencing.”(al-jaami’)

Imam al-Munawi rahimahullah berkata, “Maksudnya yaitu bahwa kebanyakan adzab kubur itu yaitu disebabkan oleh perilaku meremehkan dalam menjaga dari air kencing.”( Faidh al-Qodiir, jilid 4, hal. 299, Darul Ma’rifah, Beirut)

3. Menjaga diri dan menjauhi dari perbuatan Namimah (Perbuatan Mengadu Domba).

Tidak sedikit pula orang-orang sangat bahagia mengadu domba sesame Muslim. Orang menyerupai ini tentu akan diberikan azab yang perih oleh Yang Mahakuasa SWT kalau tidak bertaubat.


Dari Ibnu Abbas ra ia berkata  Rasulullah SAW pernah melewati dua buah kuburan, kemudian ia bersabda, “Sesungguhnya keduanya yaitu sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab disebabkan kasus yang (tampak) besar. Adapun salah satunya tidak bersuci ketika buang air kecil, sedangkan orang yang kedua yaitu dahulunya berjalan dengan melaksanakan namimah (adu domba)”. Kemudian ia mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian ia membelahnya menjadi dua bagian, kemudian ia menancapkan pada masing-masing kuburan tersebut sebatang. Mereka (yaitu para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melaksanakan hal itu?”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Semoga adzab kubur itu menjadi diringankan atas keduanya selama kedua batang tersebut belum kering.” (Bukhari dan Muslim)

4. Menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan menggunjing (Ghibah, Gosip)

Pada umumnya ini sering dilakukan banyak orang terutama kaum perempuan. Terutama bagi mereka yang suka bergosip. Hal ini sangat dihentikan dalam Islam, dengan menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan ghibah menolong insan dari siksa kubur.

Rasulullah SAW besabda yang artinya : “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan keduanya tidaklah diadzab disebabkan oleh kasus yang tampak besar, adapun salah satunya yaitu diadzab disebabkan oleh air kencing, sedangkan yang kedua yaitu diadzab disebabkan oleh ghibah.”(al-jaami’)

Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan keduanya tidaklah diadzab disebabkan oleh kasus yang tampak besar, adapun salah satunya yaitu diadzab disebabkan oleh air kencing, sedangkan yang kedua yaitu diadzab disebabkan oleh ghibah.” (al-jaami’)

5. Tidak berwasiat supaya diadakan ratapan sehabis dirinya meninggal dunia (Niyahah).

Sebagian besar umat Muslim tidak pernah berwasiat menyerupai ini, namun banyak jago waris atau keluarga, kerabat yang menyesali kematian si mayyit. Padahal ini sangat dihentikan dalam Islam yang menimbulkan mayyit tersebut mencicipi azab kubur yang pedih.


Rasulullah SAW yang artinya : “Mayyit (orang yang telah me­ninggal) itu diadzab di alam kuburnya disebabkan oleh ratapan atasnya.” (Bukhari dan Muslim)

Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “ Adzab kubur yang dikhawatirkan akan menimpa disebabkan oleh ratapan untuk mayyit. Sebagian jago ilmu berkata, ‘Hal itu apabila (orang yang meninggal dunia) berwasiat biar dirinya diratapi sehabis mati’.”( Itsbaat Adzaab al­-Qobr, hal. 91)

Baca Juga yang Menarik Lainnya
Inilah 10 Kunci Rahasia Agar Selalu Tegar Menghadapi Cobaan Hidup
Inilah 10 Dosa Besar Dalam Islam dan Menurut Al Qur’an Serta Cara Bertaubat 
Inilah 34 Perbuatan yang Akan Menjerumuskan Manusia ke Neraka

6. Selalu Berada Dalam Keadaan Suci Ketika Sholat

Saat shalat merupakan keadaan beribadah kepada Yang Mahakuasa SWT. Sudah pastinya bagi umat Muslim untuk selalu menjaga kesuciaan menyerupai berwudhu, pakaiaan bersih, daerah bersih. Insya Yang Mahakuasa akan menjadi penolong pada ketika diri sudah berada di dalam kubur nanti.


7. Menolong Orang yang Terdhalimi

Menolong dan membantu orang yang terzalimi.

Bagi siapapun yang menolong orang yang terzalimi Insya Yang Mahakuasa akan diselamatkan dari azab kubur, namun kalau kebalikannya akan disiksa Allah. Berikut hadits Rasulullah SAW yang artinya :

“Ada seorang hamba di antara hamba-­hamba Yang Mahakuasa yang dipukul di kubur­nya sebanyak seratus cambukan. la terus-menerus memohon dan berdoa biar pukulannya hanya satu kali saja, maka kuburnyapun menjadi penuh dengan api. Ketika telah diangkat dan tersadar, maka ia berkata, “Mengapa engkau memukulku ?” Maka dijawab, “Sesungguhnya engkau pernah telah melewati orang yang terdzolimi, akan tetapi engkau tidak menolongnya.”(Shohih at-targhib, no. 2234, Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hasan Lighorii”)

8. Rajin Bersedekah

Rajin-rajinlah bersedekah. Disamping menambah pahala, Insya Yang Mahakuasa tidak disiksa di alam kubur nanti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya sedekah itu benar-­benar sanggup memadamkan panasnya kubur dari orang yang menghuninya. Dan seorang mukmin itu hanyalah bernaung pada hari final zaman di bawah naungan sedekahnya.” (Ash-Shohihah, no. 3484)


9. Memperbanyak Amal-Amal Ibadah Seperti Memperbanyak Shalat Sunnah, Puasa, Dan Kebaikan Lainnya

Dianjurkan bagi kita semua untuk memperbanyak ibadah-ibadah seperi shalat sunnah, puasa, dan kebaikan-kebaikan lainnya yang akan dihitung oleh Yang Mahakuasa SWT sebagai amal shaleh dan juga dibalaskan dengan ganjaran pahala. Disamping itu juga dijauhkan dari azab kubur.


Rasulullah SAW bersabda yag artinya : “sesungguhnya jenazah itu apabila diletakkan di dalam kuburnya, maka ia mendengar bunyi sandal-sandal mereka ketika mereka berpaling darinya. Apabila dia yaitu orang yang beriman, maka sholat itu berada di samping kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, dan perbuatan baik menyerupai shadaqah, shalat, perbuatan ma’ruf, perbuatan ihsan kepada insan berada di kedua kakinya. Lalu didatangi dari arah kepalanya, maka shalat berkata, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”, kemudian didatangi dari sebelah kirinya, maka zakat berkata, “Tidak ada akses dari arahku “. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik yang berupa sedekah, shalat, perbuatan ma’ruf dan ihsan kepada insan mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu dikatakan kepada orang tersebut, “Duduklah”. (Shohih at-Targhib, no. 3561, Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hasan”)

10. Rajin Membaca al-Qur’an

Rajin-rajinlah membaca atau mengaji Al Qur’an setiap hari. Sempatkan waktu seusai shalat untuk membaca Al Qur’an meskipun hanya satu atau dua ayat. Yang penting melakukannya dengan penuh rasa lapang dada dengan mengharap ridha dari Yang Mahakuasa SWT.


11. Berjalan menuju masjid

Membaca al-Qur’an dan melangkah menuju masjid untuk beribadah didalamnya yaitu merupakan kasus yang sanggup menyelamatkan dari adzab kubur. Hal itu menurut sabda ia Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seseorang didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dia didatangi dari arah kepalanya, maka bacaan al-Qur’an membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua tangannya, maka sedekah membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua kakinya, maka langkah orang itu ke masjid-­masjid membelanya.”( Shohih at­Targhib wa at-Tarhib, jilid 3, hal. 405. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hasan”).


12. Memohon sumbangan dari adzab kubur

Kunci terakhir untuk berlindung dari adzab kubur ialah dengan memohon atau berdoa kepada Yang Mahakuasa SWT. Dalam hal ini Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk memohon. Dalam memohon kepada Yang Mahakuasa SWT ada bebera keadaan (waktu) setiap harinya. Diantara waktu tersebut sebagai berikut ini :


a. Setiap selesai tasyahhud akhir.

Hal itu menurut sabda Rasulullah SAW : “Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai dari bertasyahhud akhir, maka mintalah sumbangan kepada Yang Mahakuasa dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari keburukan fitnahnya Dajjal al-­Masih. “(Muslim)


b. Pagi dan petang

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang ia membaca : Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan yaitu kepunyaan Allah. Segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Yang Mahakuasa semata, tidak ada sekutu bagi­Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, saya memohon kebaikan malam ini dan berlindung dari keburukan malam ini dan keburukan apa-apa yang ada setelahnya. Ya Allah, bahu-membahu saya berlindung kepadaMu dari kemalasan dan buruknya masa tua. Ya Allah, bahu-membahu saya berlindung kepadaMu dari adzab di Neraka dan adzab di kubur. ” (Muslim).



Demikianlah sobat ihwal ulasan kunci selamat dari azab dan siksa kubur. Bagi siapapun umat Muslim yang melakukannya dengan penuh keyakinan , ikhtiar dan keikhlasan Insya Yang Mahakuasa akan dilindungi ketika meninggal nanti. Semoga bermanfaat bagi sobat renungan Islam sekalian. Amiin