Terbukti Warung Soto Ini 100 % Mengandung Babi. Umat Islam Hati-Hati Mengkonsumsi Jajanan
Beberapa bulan yang kemudian netizen dihebohkan dengan beredarnya kabar soto yang terindikasi menggunakan materi daging babi. Soto tersebut cukup populer didaerahnya dan banyak dikunjungi konsumen terutama didaerah jogja. Berita ini memang cukup mengusik pendengaran konsumen, kenapa tidak banyak orang tentu sudah pernah melahap soto tersebut. Inilah status facebook atau legalisasi Bapak Mufti Muhammad wacana kabar soto daging babi tersebut.
Hati-hati kaum muslimin yang dijogja. Soto pak Marzuki utara ring road jalan parangtritis konkret menggunakan babi. Yang sudah terlanjur makan mari taubat nasuha. Mari lebih hati-hati dalam menentukan makanan. Kalau perlu tanyakan dulu kepada penjual. Apakah makanannya halal? Banyak muslim yang makan di warung ini. Bahkan dari kalangan santri dari pondok pesantren bersahabat lokasi sering makan disitu. Dan terang kami semua gak tau..padahal kata salah seorang jamaah di masjid kami pernah konsumsi disitu dan pernah dipasang goresan pena halal 100% (entah dikala ini apakah goresan pena ini masih ada atau sudah ganti spanduk).
Salah seorang sobat kami juga pernah menanyakan sama penjualnya "pak ini dijamin halal?" Dan sang penjual sudah mengiyakan.. warungnya ruameee sekali, siang sudah habis. Dimanapun anda makan, perhatikan tempat anda makan. Carilah tempat makan yang pemiliknya sudah terang muslim, minimal dari identitas pakaian.
Kemungkinan pikiran konkret kami, pak Marzuki hanya sebagai korban, alasannya yaitu bliau hanya mengambil daging dari pemasok di patangpuluhan.
Bagi yang menanyakan, kenapa yang mengirim surat peringatan adaalah Dinas pertanian dan kehutanan, bukan POM ini jawabannya :
Karena di kabupaten Bantul...urusan peternakan termasuk dalam pertanian. Salah satu tupoksinya yaitu memantau daging ASUH (Asli Sehat Utuh dan Halal), Soto Marjuki termasuk melaksanakan pemalsuan alasannya yaitu tertulis soto daging sapi kecuali jikalau beliau menulis soto daging sapi campur babi itu gres bukan pemalsuan lokasi soto Marjuki di jalan Parangtritis utara ringroad.
Sebetulnya tidak hanya itu yang ditegur ada beberapa yang lain, tapi yang muncul di medsos hanya soto Marjuki. sedangkan tempat-tempat yang lain belum jelas, alasannya yaitu kemungkinan Badan POM hanya mengawasi masakan itu mengandung materi kimia atau materi masakan yang berbahaya yang sanggup menghipnotis kesehatan konsumen.
Kalau soal ada indikasi tercampur daging babi dengan sapi, yang berhak menguji dinas pertanian karna di situ jg ada dinas peternakan. Jika tidak pahm urusan kedinasan dan tugasnya, penjelasan dan belajar, bukan malah gak percaya.
INI SANGAT PENTING KARENA MENYANGKUT URUSAN UMAT.
Jadi silakan berhati2.. jikalau yang masih gak percaya, resiko anda tanggung sndiri, 100% bukan persaingan bisnis. Karena kami peduli sesama muslim, biar jangan lagi ada yang terjebak disitu.
Terkait permasalahan ini yang kian beredar luas. Pemiliki soto tersebut alhasil mengeluarkan bunyi untuk menjawab seputar warung soto miliknya yang disinyalir menjual daging babi. Berikut kami lansir dari tribunnews :
Menurutnya tes dari dinas memang sudah dilakukan sekitar dua bulan yang lalu. Bahan baku daging yang dipakai untuk sotonya diambil dari pemasok di Patangpuluhan, Yogya.
"Saya tidak tahu jikalau itu dicampur, daging dari sana sudah semenjak delapan tahun yang lalu, sudah saya percaya," tuturnya.
Dengan teguran dari Dispertahut tersebut, Marjuki mengungkapkan akan segera mengurus banyak sekali perizinan dan juga label halal biar perjuangan sanggup tetap berjalan.
Dia juga memastikan tetap akan membuka usahanya kembali dengan memastikan kehalalannya.
"Jelas nanti akan ganti penjual dagingnya," ujar laki-laki asal Gunungkidul ini.
Sebagai umat muslim yang taat sudah kewajiban bagi kita semua untuk memperhatikan kehalalan masakan yang kita makan, semoga tragedi ini tidak berulang. Nah, bagi yang sudah makan soto daging babi tersebut, mohon ampunlah kepada Tuhan SWT, alasannya yaitu Tuhan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang . Terimakasih