Masya Allah. Inilah Manfaat Shalat Ditinjau dari Segi Kesehatan
Yang pertama-tama dipertanyakan terhadap seorang hamba pada hari final zaman dari amal perbuatannya yaitu wacana shalatnya. Apabila shalatnya baik maka beliau beruntung dan sukses dan apabila shalatnya jelek maka beliau kecewa dan merugi (HR : Annasa'i dan Attirmidzi)
Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di alam abadi nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi badan manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat yaitu gudang obat dari aneka macam jenis penyakit.
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat diharapkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintah-Nya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi badan insan itu sendiri.
Sebuah penelitian medis baru-baru ini mengungkapkan adanya serangkaian perubahan dalam badan insan selama ia dalam keadaan berdoa (shalat) atau meditasi. Menurut penelitian tersebut, perubahan pertama yang tampak yaitu adanya integrasi pikiran sepenuhnya dengan alam semesta sehabis lima puluh detik memulai doa (shalat) atau meditasi.
Studi yang dilakukan oleh Ramchandran, seorang peneliti Amerika, gotong royong dengan gabungan peneliti lainnya menawarkan bahwa laju pernapasan dan konsumsi oksigen dalam badan insan berkurang selama doa (shalat) dalam kisaran antara 20 dan 30%, di samping resistensi kulit meningkat dan darah tinggi lebih membeku.
Hasil penelitian tersebut melaporkan bahwa sebuah gambar yang ditangkap melalui CT scan menawarkan adanya acara kerja otak yang sangat menakjubkan selama seseorang itu berdoa (shalat). Tercatat bahwa gambar otak seseorang dalam keadaan berdoa (shalat) atau meditasi berbeda dengan gambar(otak) dalam keadaan normal.
Aktivitas sel-sel saraf di otak telah berkurang dan terdapat warna mengkilap yang muncul di radiologi.
Ramchandran menegaskan bahwa hasil gambar ini merupakan bukti ilmiah mengenai apa yang yang disebut “spiritual transenden” dan kehadiran agama di dalam otak, yang membawa dampak terhadap seluruh anggota, menyerupai otot, mata, sendi dan keseimbangan organ-organ tubuh.
Ia juga menambahkan bahwa semua anggota badan mengirim sinyal ke otak selama seseorang berdo’a (shalat) atau meditasi, hal inilah yang menyebabkan acara otak meningkat, sehingga otak kehilangan kontak dengan badan sepenuhnya hanya menjadi pikiran murni dan menarik diri dari alam dunia ke dunia lain.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika badan lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jikalau dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak sanggup segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, badan senantiasa bugar.
Beberapa manfaat gerakan shalat diantaranya :
Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, kemudian melipatnya di depan perut atau dada bab bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan fatwa darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot pundak meregang sehingga fatwa darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bab bawah. Sikap ini menghindarkan dari aneka macam gangguan persendian, khususnya pada badan bab atas.
Ruku'
Ruku’ yang tepat ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga badan dan sentra saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka fatwa darah maksimal pada badan bab tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot pundak sampai ke bawah. Selain itu, rukuk yaitu sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate sanggup dicegah.
Bangun dari ruku’, badan kembali tegak sehabis mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur sehabis ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada ketika I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi dampak melancarkan pencernaan.
Sujud
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud mempunyai falsafah bahwa insan meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan badan dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan insan pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melaksanakan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk mendapatkan banyak pasokan oksigen. Pada ketika sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu sanggup memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak insan memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa ketika tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bab urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Sujud yaitu latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban badan bab atas ditumpukan pada lengan sampai telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bab badan yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa yaitu otot-otot perut berkontraksi penuh ketika pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih usang yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan diharapkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berubah menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan badan sanggup mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk sehabis sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada ketika iftirosy, badan bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini bisa menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak bisa berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi laki-laki lantaran tumit menekan fatwa kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin laki-laki (prostate) dan kanal vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi menyerupai ini bisa mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan serasi inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan fatwa darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan bekerjsama setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya lantaran Yang Mahakuasa dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Yang Mahakuasa dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya lantaran urusan dunia yang ingin digapainya atau lantaran seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” (HR. al-Bukhāri dan Muslim). (Dari aneka macam sumber)
Sahabat semua paling penting ialah Shalat itu semata mengerjakan dan mematuhi perintah dari Yang Mahakuasa SWT, bukan shalat lantaran manis untuk kesehatan. Semoga bermanfaat bagi sobat semua.