Inilah Empat Akibat Buruk Karena Harta Haram Terhadap Penerimaan Ibadah Seorang Muslim

Dengan mempunyai harta sebagai salah satu penopang hidup manusia. Pada hakikatnya kita sebagai umat Muslim wajib mencari harta secara halal. Meskipun demikian, beberapa orang banyak yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan harta secara haram dan ini untuk memenuhi hawa nafsunya.


Inilah empat akhir jelek alasannya yakni harta haram terhadap penerimaan ibadah bagi kita umat Muslim, berikut penjelasannya dari hadits Rasulullah SAW :

(1).Sedekahnya tertolak. “Siapa mengumpulkan harta haram kemudian mensedekahkannya, tidak ada pahala, dan dosa untuknya” – (HR Ibnu Huzaimah)

(2).Shalatnya tidak diterima. “Siapa membeli pakaian dengan harga 10 dirham dan 1 dirham di antaranya dari uang haram, maka Yang Mahakuasa tidak akan mendapatkan shalatnya selama pakaian itu dikenakannya” – (HR Ahmad)

(3).Hajinya sia-sia. “Jika seseorang keluar untuk melaksanakan haji dengan nafkah haram, kemudian beliau mengendarai tunggangan dan mengatakan, ‘Labbaik, Allaahumma labbaik!’ Maka, yang berada di langit menyeru, “Tidak labbaik dan engkau tidak memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraan haram dan hajimu mendatangkan dosa lagi tidak diterima” – (HR Thabrani)

(4).Silaturahimnya tidak berpahala. “Siapa mendapatkan harta dari dosa, kemudian dengannya beliau bersilaturahim atau bersedekah atau bersedekah di jalan Allah, maka Yang Mahakuasa akan menghimpun seluruhnya, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka”. Nabi saw. pun bersabda, “Sebaik-baik agamamu yakni al-wara’ (berhati-hati)” – (HR Abu Dawud)


Allahummak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa aghniniy bi fadhlika ‘amman siwaak. [Ya Allah, cukupkanlah saya dengan yang halal dari-Mu dan jauhkanlah saya dari yang Engkau haramkan. Cukupkanlah saya dengan karunia-Mu dan jauhkan dari bergantung pada selain-Mu]. (HR. Tirmidzi no. 3563 dan Ahmad 1: 153. Kata Tirmidzi