Ternyata, Kekayaan Utsman bin Affan Masih Tersimpan di Bank dengan Nilai 150 M Pertahun
Siapa yang tidak mengenal salah satu sobat Rasulullah SAW yaitu Usman bin Affan juga merupkan khalifah ketiga yang memerintah sehabis Rasulullah SAW meninggal dunia. Utsman juga salah satu sobat Rasul yang paling kaya. Setelah Utsman meninngal, hartanya tidak pernah habis dan mengalir hingga kini untuk dipakai oleh umat Muslim khususnya di Arab Saudi.
Menurut penelusuran kami di banyak sekali sumber Utsman mempunyai tabungan di Bank Arab Saudi atas nama dirinya sendiri. Masya Allah, seorang sobat Rasul yang meninggal ribuan tahun kemudian masih meninngalkan harta kekayaannya. Dari tabungan tersebut, sudah didirikan hotel di akrab Masjid Nabawi berjulukan Hotel Utsman bin Affan. Hasil uang dari hotel ini saja mencapai 150 Milyar rupiah lebih per tahunnya.
Mungkin Anda niscaya bertanya, dari mana kekayaan Utsman bin Affan yang sangat banyak ?
Kekayaan tiada tara hingga kini alasannya sifat kedermawaan utsman semenjak zaman Rasulullah. Utsman sering menyedekahkan hartanya untuk kepentingan umat Islam pada ketika itu ibarat perang dan lain-lainnya. Harta yang terdapat hingga kini merupakan hasil dari harta yang diwaqafkan semenjak Utsman meninggal ribuan tahun lalu.
Alkisah, pada masa awal kepemimpinannya sebagai Khalifah umat Islam kekurangan air higienis dan juga mengalami kekeringan. Hanya satu tempat yang mempunyai air terbaik ketika itu adalah sumur Bi’ru di Madinah. Namun, sumur itu merupakan kepunyaan seorang Yahudi sangat pelit orangnya. Tidak satupun orang boleh mengambil kecuali membeli.
Pada alhasil Ustman bin Affan mengetahui perkara tersebut. Kemudian ia tetapkan untuk membeli setengah dari sumur tersebut untuk kepentingan umat Islam kemudian ia mewakafkannya. Semakin hari umat Islam semakin meningkat dan kebutuhan air higienis pun semakin tinggi.
Dan Utsman kembali membeli sumur tersebut semuanya. Ia membeli sumur Bi’ru tersebut dengan harga yang sangat tinggi ketika itu yaitu 38 ribu Dirham. Utsman tetap mewakafkannya untuk kepentingan umant Islam dan dijaga oleh penduduk Madinah ketika itu.
Ternyata, sumur tersebut dan tanah wakafnya terus berkembang, yang hanya awalnya sebuah sumur menjelma perkebunan yang luas. Hingga kebun Utsman dikelola dengan baik pada pemerintahan Usmaniyah (Turki Usmani).
Di dalam kebun tersebut tumbuh sangat subur pohon-pohon kurma yang berjumlah 1500 lebih pohon. Melalui kementrian petarnian Arab Saudi, kebun wakaf Utsman tersebut di kelola dengan baik. Hasil dari panen dari Kurma dibagi dua. Setengah untuk fakir miskin dan belum dewasa yatim dan piatu, setengahnya lagi disimpan dalam Bank atas nama Utsman bin Affan.
Sampai kini rekening tersebut dikelola kementrian waqaf Arab Saudi. Dipastikan kekayaan Utsman semakin bertambah setiap harinya. Akhirnya pihak kementrian waqaf tetapkan membeli tanah di tempat sekitar Masjid Nabawi untuk di dirikan sebuah hotel.
Hotel tersebut dibangun dari dana rekening Utsman bin Affan dengan konsep bintang lima. Dan hotel dengan nama Utsman bin Affan tersebut disewakan kepada perusahaan pengelola hotel ternama di Arab Saudi.
Diperkirakan pendapatan pertahun mencapai 50 juta riyal. Dan pengelolaan penghasilan tersebut tetap sama yaitu setengah untuk kepentingan belum dewasa yatim piatu dan fakir miskin, setengahnya lagi disimpan dalam rekening atas nama Utsman bin Affan.
Sungguh kemuliaan Ustman bin Affan dengan sifat dermawannya sanggup dicontoh semua orang, khususnya orang-orang kaya di Negeri ini. Utsman bin Affan merupakan salah satu sobat yang dijamin masuk Surga oleh Rasulullah SAW. Untuk orang-orang yang mempunyai harta lebih janganlah berlomba-lomba mengejar dunia, kejarlah darul abadi sebagai tempat kembali pada hari nanti. Waqafkan sebagian harta atau bersedekahlah di jalan Yang Mahakuasa SWT. Semoga bermanfaat bagi semua.