Ternyata Lagu Ya Thoybah Versi Haddad Alwi Syiar Syiah. Ini 4 Buktinya

Siapa yang tidak mengetahui lagu Haddad Alwi yang begitu populer, lagu-lagunya pernah booming di kalangan masyarakat Indonesia dan ternyata yaitu lagunya wacana syiar Syiah. Pertanyaannya, bagaimanakah cara pertanda ini lagu dalam kalangan Sunni (Ahlus Sunnah) yang juga ada qasidah menyerupai Ya Thoybah?

Bagi sahabat renungan Islam, berikut isu yang kami rangkum dari webmuslimah wacana lagu Ya Thoybah Haddad Alwi ternyata syiar Syiah. Inilah penjelasannya


1. Liriknya hanya memuja Ali
Meskipun di kalangan Sunni (ahlus sunnah) juga ada nasyid dengan judul dan nada yang sama, ternyata liriknya berbeda. Setidaknya ada dua versi Ya Thoybah di kalangan sunni. Yang pertama yaitu wacana Madinah. Thoybah sendiri merupakan salah satu julukan kota Madinah sehabis Rasulullah hijrah, sebelumnya berjulukan Yatsrib.

Berikut ini video nasyid Ya Thoybah yang dibawakan Syaikh Mishari Rasyid: Artinya kurang lebih demikian:

Wahai Thoybah, wahai Thoybah,
Penawar kepada yang sabar
Kami merindukanmu
Dan kecintaan telah membawakanku kepadamu

Aku tertinggal dikala kapal berlayar
Mereka berlayar pergi dan tangisanku tidak mengering
Mereka telah membawa pergi jiwa dan ragaku bersama
Wahai Thoybah, engkau cinta dan rindu

Wahai kiblatku (Ka’bah), Rumah Allah, saya bersabar
Mungkin suatu hari akan tiba mengunjungimu
Aku tertanya-tanya, adakah saya akan melihat Kaabah
dan merasa kagum dengan keselamatannya

Nabi kami, harapan tertinggiku yaitu menziarahimu
Sekurang-kurangnya sekali seumur hidupku
dan erat dengan engkau dalam menjalankan ibadahku
untuk memuji Tuhanku dan membaca Qur’an

Wahai Madinah, betapa beruntungnya engkau
dengan kedatangan bintang petunjuk itu
Izinkan saya berlindung di sisimu
Benarlah, cahayamu telah membuatku kagum

Sedangkan lagu Ya Thoybah yang dibawakan oleh Haddad Alwi persis dengan lagu Ya Thoybah versi Syiah ini:

2. Menghilangkan Abu Bakar, Umar dan Ustman

Sebenarnya ada pula versi qasidah Ya Thoybah yang terkenal di kalangan Sunni terutama pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama. Bedanya, pada qasidah tersebut, sehabis memuji Rasulullah lalu memuji Abu Bakar, Umar dan Utsman. Sedangkan lagu Ya Thoybah versi Haddad Alwi meniadakan penyebutan Abu Bakar, Umar dan Utsman.

Berikut ini qasidah Ya Thoybah yang dibawakan oleh Habib Syech Abdul Qadir Assegaf:, di dalamnya disebutkan pula kebanggaan untuk Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu ‘anhum. Kalaupun mengambil dari qasidah ini, bait-bait yang bermakna:

Junjunganku wahai Abu Bakar,
kecintaan padamu yaitu harapanku di hari kiamat
Wahai Umar, kamu habiskan umurmu buat baginda (Rasulullah)
dan juga junjunganku Utsman (juga melaksanakan hal demikian)

telah dihilangkan dari Ya Thoybah versi Haddad Alwi.

3. Ada watu karbala di video klip

Dalam video klip lagu Ya Thoybah versi Haddad Alwi terdapat syiar Syiah berupa menempatkan watu karbala di daerah sujud. Hal ini sanggup dilihat pada menit ke 2:49. Ketika bawah umur shalat berjama’ah, tampak lempengan watu karbala di daerah sujud.


Salah satu iman Syiah menyampaikan dikala sujud, kepala harus melekat ke tanah (turab) dan tanah yang paling mulia yaitu tanah karbala sebab di sana ada darah Hasan dan Husein.

4. Lagu Haddad Alwi tak pernah menyebut Abu Bakar, Umar dan Utsman

Coba amati seluruh lagu Haddad Alwi, tidak satu pun yang menyebut dan memulikan Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Padahal mereka juga sahabat menyerupai Ali bin Abu Thalib. Padahal Abu Bakar dan Umar bin Khattab yaitu mertua Rasulullah dan Utsman yaitu menantu Rasulullah menyerupai halnya Ali bin Abu Thalib.

Seperti diketahui, di antara ciri Syiah yaitu memuja Ali bin Abi Thalib (bahkan yang ekstrem hingga menganggapnya sebagai Nabi yang benar) sekaligus mencela Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tidak pernah Syiah memuliakan Abu Bakar, Umar dan Utsman kecuali dalam kondisi terpaksa berdusta (taqiyah).